Minggu, 21 Desember 2008

Pending and Surprising Hall

Oke......
Untuk cerita, pending dulu gara-gara ga ada ide.
Ada berita buat Kamen Rider Spirits.....

Mungkin ada yang dah tau, tapi ya dikabarkan saja..



Kebetulan aq masuk/cek situs Rider bahasa Thailand...kayany....
(Sumpah! Bahasany sulit abis!) buat cari Cuplikan Masked rider Spirits.
Gw pikir, kayany ga ad......
Eh, ada.
Buku no 10.
Kayanya Taki berdebat ma orang2 yang, yah....agak asing bagi kita. Dia bantu kamen rider nigo/Hayato yang terdesak. Double Punch!!!


Lumayan ngerusak.
Kayaknya Murasame paham perasaan Enri ma yuki (kayaknya...ceilah!) Ngebantu banget.
For example...


And the most thing that I don't believe......

Monster macam apa yang bisa membuat Kazami kaya begini!!??
Henshin belt juga jadi rusak..





Sepertiny lebig berbahaya dari yang kita duga.
Gila, gw pikir.......
Ah, udah ga usah diceritain....


Cover bagian dalem/inside cover no 11 lumayan oke juga...
Weiiii....
Jadi ga sabar baca jilid ini.
Bagian dari KLIMAKS..!!!

Sabtu, 13 Desember 2008

Conversation

Kamar yang kami tempati adalah sebuah kamar berukuran sedang dengan satu tempat tidur yang lumayan besar. Yuu bilang, mau tak mau kami harus tidur berdua. Ia juga meminta kami untuk berkumpul setelah 15 menit.



Kami kembali ke ruang makan....
Semuanya sudah berkumpul di sana. Setidaknya delapan pasang mata menatap kami dengan pandangan yang bagiku tidak mengenakkan.
"Selamat datang. Mari kita berbincang-bincang dengan santai sebagai pengantar tidur. Hongo, Kazami, duduklah!"

Kami menurut.


"Langsung pada inti permasalahan. Kami memanggilmu ke sini, karena kau mengetahui sesuatu tentang Inca. Kazami, aku pernah baca di suatu media kalau kau bekerja sebagaiarkeolog di Mesir."
"Aku tidak tahu itu." bisikku padanya.
"Aku juga tidak tahu itu dijadikan berita. Mungkin para peneliti yang kuselamatkan waktu itu."
"Karena itu kami perlu bantuanmu."
"Masalahnya, budaya Inca ini agak sedikit berbeda dengan seelumnya." seseorang berbicara.
"Aku Ard, arkeologi. Aku pernah menemukan tubuh binatang mati yang berasal dari kuil yang ada di dekat sini sebelum kalian datang. Aku temukan dia dalam keadaan membusuk dan di dalamnya ada mesin rumit."
Kami langsung tahu ke mana pembicaraan ini berlanjut.
"Tak mungkin dengan teknologi sekarang, tapi mesin yang ada di dalamnya sungguh canggih. Apa kalian pernah dengar tentang mutasi manusia dengan mesin. Tepatnya cyborg?"
"Entahlah kami tidak tahu." jawabKazami.
Padahal kita mengalaminya.
Ard terlihat tak puas.
"Aku yakin kalian masih menyembunyikan sesuatu." selidiknya.
Gila! Orang ini tajam sekali perasaanya.
"Tapi mungkin bukan sesuatu yang penting. Anak kecil ini menunjuk ke kematian kita semua jika kita meneruskan pencarian ini." ujarnya sambil menuding Miska yang ada duduk di samping Kazami. Ia menggenggam tangan Kazami dengan erat. Ketakutan tersirat di balik wajah kecil yang dimilikinya.
"Tapi ramalannya selalu benar." bantah Yuu. "Mari kita bicarakan hal selanjutnya.


Hal selanjutnya?
Kuharap bukan sesuatu yang lebih membuatku gelisah dari ini.

Selasa, 09 Desember 2008

First Telling..

Menurutku, ini negara yang indah dan hebat.
Setidaknya itu pendapatku.
Negara yang berdiri diatas peninggalan Bangsa Inca ini masih mengandung banyak misteri.Bangunan tua yang hebat. Aku dan Kazami memeriksanya. Menurut orang yang bernama Sakuma, Sinyal perang itu, tersembunyi di sini. Kami harus menghancurkannya. Kebetulan aku menerima undangan berkunjung ke suatu tempat yang 'berpendidikan' di daerah reruntuhan oleh kenalanku. Kami berdua memutuskan untuk pergi ke sana sebelum menyelidiki secara pasti apa yang mungkin akan terjadi.
Yang pertama kali kuperhatikan adalah bangunannya yang simetris dan kuno. Rumah besar di atas bukit yang menghadap ke arah salah satu kuil Bangsa Inca. Aku sempat tak percaya akan ada suatu pertemuan di sini.
Bagian dalam bangunan seperti rumah pada umumnya. Hanya saja Lebih besar. Itu saja yang bisa kudeskripsikan.
"Hongo, apa benar di sini?"
"Aku juga tidak tahu pasti. Alamatnya tertulis seperti ini." kusodorkan kertas penunjuk pada Kazami. Ia memperhatikan sekilas kemudian mengingat jalan yang dilalui.
"Terakhir kita harus melewati jalan setapak. Ya, ini tempatnya.'
"Tertulis pergi ke ruang tengah di lantai dasar."




Ruang tengah yang mewah. Berbeda dengan yang selama ini aku dan Kazami lihat. Beberapa orang sudah berkumpul. Hanya ada satu orang yang kukenal dan sedang menghampiri kami berdua.
"Hongo! Kau datang."
Aku mengangguk tanpa bicara.
"Sudah kuduga. Senang bertemu denganmu. Dan, siapa ini?Kenalanmu?"
"Shiro Kazami."
"Salam kenal. Aku Yuu...Semuanya sudah datang. Mari kita mulai perkenalannya."
Semua mata memperhatikan setiap orang yang berkenalan satu persatu Aku dan Kazami yang yang terakhir. Setelah kami mengatakan nama, mereka semua mulai berkerumun.
"Jadi ini orangnya."
"Si jenius dengan IQ 600 itu?"
"Kau terkenal di sini." ucap Yuu senang. "Kazami juga. Katanya kalian seperti guru dan murid."
"Sekarang berbeda." jawabku.
Tiba-tiba seorang anak kecil menggenggam tangan Kazami tanpa kami sadari. Kazami membungkuk untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan anak itu.
"Kakak, kalian pernah bertarung dengan sesuatu yang hebat ya?"
"?"
"Tapi jangan harap semua akan berjalan lancar. Kematian akan datang pada kakak."
"Miska" Yuu memegang pundaknya. "Itu tidak benar. Mereka tak akan mati semudah itu. Maafkan aku, Hongo, Kazami. Ini Miska. Dia punya kemampuan meramal dan sering tepat."
Aku lupa bilang, yang kumaksud 'berpendidikan' adalah bahwa tempat ini merupakan tempat khusus bagi orang-orang dengan keistimewaan tertentu.
Salah satunya meramal.
Secara tepat.
Aku bisa merasakan Kazami menangkap suasana yang aneh.Begitu juga aku.
"Akan kutunjukkan kamar kalian." ujar Yuu menemani kami pergi dari ruang tengah.
Yang lain menatap kami dengan pandangan yang tak dapat dijelaskan.
"Mereka akan mati...."sahut seseorang.
Miska

Jumat, 05 Desember 2008

Tanda Perang

Udara sejuk bersamaan dengan matahari pagi masuk perlahan lewat sela-sela jendela. Aku baru saja selesai mandi. Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu rumah. Dengan cepat aku berpakaian dan langsung menuruni tangga besi yang menjadi penghubung rumahku dengan tanah. Kulihat seseorang berpakaian biru di bawah tangga.
"Kiriman untuk Tuan Kazuya Taki."
"Aaaa...itu aku."
Aku segera mengambilnya dan membawanya ke ruang tengah.
Surat dari seseorang...Hongo?
Ya. Hongo.
Tak biasanya...
Aku membuka lembaran surat dari amplop yang telah kurobek secara sembrono. Sudah lama aku tidak bertemu mereka. Pertarungan kami dengan monster bernama Judo tempo itu memang memerlukan pengorbanan yang besar. Tapi kenyataanya, secara ajaib sepuluh orang yang 'bisa diharapkan untuk menegakkan keadilan ini' masih hidup. Sangat sehat malah.
Dan itu telah berlangsung dua bulan yang lalu.
Semuanya berpencar lagi. Menyingkap gerakan dari sebuah organisasi baru.




Aku membuka surat itu.
Awalnya hanya berisi basa-basi yang tidak perlu. Namun berikutnya, ada tulisan yang menganggu pikiranku.



'Pertarungan akan dimulai kembali. Isyarat perang sudah terlihat. Taki, aku perlu bantuanmu!'



Kalimat itu menjadi penutup surat yang agak membingungkan bagiku. Ada rasa khawatir akan apa yang dilakukan orang yang selalu terlambat datang, namun terlalu cepat perginya itu.



Hongo....
Apakah ini berarti.....

Kamis, 04 Desember 2008

SALAM...KENAL 2


Alo.
Blog ini kuulang lagi karena semua postingan semuanya ga nyambung satu sama lain.


Maklum, baru belajar.


Sooo....


Hari ini aku selese UAS hari ke 3. Buset! ga gampang.
Yah..
setidaknya berdoa Matematika ga kenapa-napa.


Ou...
Adakalanya aku posting beberapa cerita di sini. Susunannya mungkin jadi agak bingung. Dan mungkin yang paling banyak cerita Masked Rider versi sendiri.


Otak gua banyak cerita sekarang


Tapi g tau yang berikutnya.
Nyahahaha.....



Aku berusaha buat ini.