Jumat, 05 Desember 2008

Tanda Perang

Udara sejuk bersamaan dengan matahari pagi masuk perlahan lewat sela-sela jendela. Aku baru saja selesai mandi. Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu rumah. Dengan cepat aku berpakaian dan langsung menuruni tangga besi yang menjadi penghubung rumahku dengan tanah. Kulihat seseorang berpakaian biru di bawah tangga.
"Kiriman untuk Tuan Kazuya Taki."
"Aaaa...itu aku."
Aku segera mengambilnya dan membawanya ke ruang tengah.
Surat dari seseorang...Hongo?
Ya. Hongo.
Tak biasanya...
Aku membuka lembaran surat dari amplop yang telah kurobek secara sembrono. Sudah lama aku tidak bertemu mereka. Pertarungan kami dengan monster bernama Judo tempo itu memang memerlukan pengorbanan yang besar. Tapi kenyataanya, secara ajaib sepuluh orang yang 'bisa diharapkan untuk menegakkan keadilan ini' masih hidup. Sangat sehat malah.
Dan itu telah berlangsung dua bulan yang lalu.
Semuanya berpencar lagi. Menyingkap gerakan dari sebuah organisasi baru.




Aku membuka surat itu.
Awalnya hanya berisi basa-basi yang tidak perlu. Namun berikutnya, ada tulisan yang menganggu pikiranku.



'Pertarungan akan dimulai kembali. Isyarat perang sudah terlihat. Taki, aku perlu bantuanmu!'



Kalimat itu menjadi penutup surat yang agak membingungkan bagiku. Ada rasa khawatir akan apa yang dilakukan orang yang selalu terlambat datang, namun terlalu cepat perginya itu.



Hongo....
Apakah ini berarti.....

Tidak ada komentar: